Kembali ke Artikel

Easpro Logo

admineastpro

14 Januari 2022

Industri MICE Diprediksi Semakin Pulih di 2022

Industri MICE Diprediksi Semakin Pulih di 2022

Bagian artikel ini

Ketua Umum Asperapi, Hosea Andreas Runkat,  mengungkapkan kondisi Industri MICE semakin pulih pada awal tahun 2022. Semula pihaknya memprediksi bahwa kondisi pameran tahun ini lebih buruk dari tahun lalu. Ternyata meleset dan justru berbalik lebih baik. 

Indikasinya adalah, di pertengahan Oktober hingga akhir tahun ada sekitar 42 pameran dari 64 pameran yang tersisa di akhir tahun 2021 di seluruh Indonesia.

Sementara di tahun lalu dari sekian ratus event yang terdaftar hanya terselenggara 20 pameran sampai dengan pertengahan Maret 2021. 

Jika berkaca pada tahun 2019 sebelum Covid-19, jumlah pameran yang digelar di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 300 event, dengann 64% di antaranya diselenggarakan di Jakarta. 

Asperapi memprediksi kegiatan MICE di Indonesia di tahun 2022 mulai bulai Juni sudah akan masuk pada posisi atau kondisi seperti yang terjadi pada tahun 2019,” terang Andreas.

Di sejumlah negara ia melihat, sudah ada pergerakan penyelenggaraan pameran. Tadinya, beberapa negara asing bakal menggelar pameran di tahun 2024, akan tetapi mulai tahun depan sudah ada beberapa event yang dimajukan. 

“Kemudian di tahun 2023 saya pun melihat pelaku pameran luar negeri sudah berharap kondisi pameran mendekati atau sama persis dengan kondisi di tahun 2019,” terangnya. 

Untuk itu, ia pun berharap di pertengahan tahun 2022 minimal Indonesia sudah mengarah ke hal yang sama. Ia melihat yang agak struggle bagi industri MICE di tiga bulan pertama, karena adanya aktivitas bulan puasa dan lebaran. Artinya di atas bulan Juni Indonesia baru bisa bangkit.

Guna memulihkan perekonomian nasional, pemerintah harus sudah bergerak dengan memberikan stimulus atau trigger berupa penyelenggaraan pameran fisik dengan adaptasi baru dan mulai mengikis sejumlah event yang digelar secara daring.

“Pemerintah harus sudah meminimalisir penyelenggaran event online dan hybrid, mungkin prosentasenya 10% untuk online, kemudian hybrid antara 20-30%, sisanya kembali ke event fisik dengan adaptasi yang baru mulai dari new format dan digital insert,” tegasnya. 

Jika pemerintah masih berkutat pada event daring maka ekonomi tidak akan bergerak. Sementara di luar negeri sudah mulai ada pergerakan yang lebih baik. “Hulu dan Hilir industri MICE Indonesia harus sudah bergerak,” pungkas Andreas.

Kemenparekraf Harus Cepat Bertindak

Ketua INCCA, Iqbal Alan Abdullah mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah merubah mental. Menghilangkan rasa takut mengganti dengan rasa berani dan optimis. Jangan hanya menunggu dan menunggu.

“Indonesia adalah negara besar, dengan jumlah penduduk besar. Ini adalah market yang besar dan seksi untuk industri MICE. Betapa negara asing ingin masuk dan menggelar pameran di sini. Karena Indonesia adalah pasar yang seksi bagi mereka,” ucap Iqbal.

Sudah selayaknya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan hal yang sama dan berfikir serius dalam menatap industri MICE Indonesia di tahun depan secara positif pula. Karena bagaimanapun pelaku industri MICE itu berada dalam naungannya. 

Sementara Ketua Jakarta Tourism Forum, Salman Dianda Anwar menegaskan target vaksinasi pemerintah provinsi DKI Jakarta yang melampui target telah menjadi sinyal positif bagi Jakarta untuk bergerak leluasa. Termasuk dalam penyelenggaraan event dengan segala adaptasi barunya.

Indikasi DKI Jakarta menyelenggarakan event dengan protokol kesehatan yang berlaku telah dimulai, salah satunya adalah kick off Presidensi G20 di awal Desember 2021 di Lapangan Banteng.

Kemudian di tahun 2022 mendatang DKI Jakarta pun akan menjadi tuan rumah Formula E pada bulan Juni, kemudian menjadi tuan rumah dari kongres penerbit internasional yang menjadi bagian dari edisi spesial Frankfurt Book Fair dari Jerman.

Selain itu tambah Salman, JTF beserta beberapa asosiasi terkait mendorong pemerintah provinsi DKI untuk menerbitkan Pergub MICE. Pergub ini akan menjadi instrument yang dapat digunakan pelaku MICE di Jakarta agar memiliki daya saing sekaligus meneguhkan DKI Jakarta sebagai Kota MICE Dunia. 

Sobat dapat menghubungi Citra Mandiri Kreatif yang telah memiliki pengalaman mengadakan berbagai event-event besar di seluruh Indonesia. Ciptakan momen menarik di awal tahun 2022 sembari mempersiapkan tim hebat untuk kemajuan Perusahaan.

Baca juga artikel http://localhost:8000/virtual-expo-solusi-event-di-masa-pandemi-2021/ serta kunjungi laman www.citra-mandiri-kreatif.com/virtual-event Tetap sehat dan semangat untuk para pelaku event dan tim kreatif, semoga pandemi segera berakhir dan semua kembali normal.